Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cinta yang tertinggal


Aku menunggunya masuk sambil memutar-mutar anak kunci.

Pantai ini sangat indah, matahari tersenyum hangat dengan ramahnya ditemani dengan belaian daun kelapa.
Sangat menenangkan bagiku.

Hotel ini berdekatan dengan pantai, aku melihat banyak motor dan mobil dengan roda khusus berselancar di pantai.
Baru kali ini kulihat mobil dan motor semacam itu, terbersit dalam hatiku kekhawatiran jikalau pengemudinya terpeleset.
Ah, sepertinya itu hanya kekhawatiranku saja. Lihatlah mereka sangat lihai mengemudikannya tanpa terjatuh sekalipun.

Aku tersenyum, lagi-lagi aku mencarinya. Dia berjanji akan menjumpaiku disini.
Nah, itu Dia datang. Entah bagaimana perasaanku melihat sesosok tegap dengan pandangan mata yang teduh itu datang menghampiriku. Aku selalu menemaninya, kami selalu bersama. Ya, bersama.
Dia merengkuh pundakku, mengajaku masuk ke kamar yang sudah dipesannya  untuk kami.Kami berdua tersenyum.

Kamar hotel ini agak aneh, menurutku begitu. Kamarnya terkesan tua namun klasik.
Pandanganku menyapu seluruh ruangan dan aku menemukan dua tempat tidur "single bed"   yang saling berdampingan.
Aku menjatuhkan tubuhku disalah satunya, sambil tersenyum penuh kemenangan karena sudah memilih "pojok terbaiku".
Seperti biasa, dia selalu mengalah dan membiarkan aku memilih dimana aku akan tidur, itu yang kusuka.

Sprai kamar ini berwarna merah hati yang lembut, tidak begitu cerah tapi entah mengapa aku menyukainya.
Di sudut kamar ada beberapa pajangan dan lukisan yang jujur saja sekarang aku sudah lupa bentuknya seperti apa, yang pasti kamar ini kamar yang begitu hangat dan terasa sangat menarik bagiku.
Pemandangan pantai yang penuh dengan orang-orang yang sedang berjemur, berselancar dan juga bermain mobil dan motor diatas air dapat terlihat dengan indah dari jendela kamarku.

Hari demi hari aku habiskan di sana, aku tak tahu untuk apa yang pasti hanya untuk menemaninya.
Tak ada yang terjadi selama itu, kecuali perasaanku yang semakin begitu memujanya. Aku merasa takut sendiri dengan itu, takut dia tak merasakan yang sama.

Suatu hari aku melihat lelaki berwajah bulat, berambut ikal, berbadan gemuk dan pendek sedang menarik gordin kamar kami. Aku menegurnya dengan menggunakan bahasa yang entah tak kumengerti apa. Aku bicara, bahwa dia tak seharusnya mengambil gordin kami. Dan lelaki itu sedikit salah tingkah dan meminta maaf, dia bercerita kesulitan dan kebingungannya menata meja makannya untuk gadisnya.
Aku menawarkan bantuan untuk menolongnya. Aku menatanya dengan caraku. Lelaki itu sangsi apakah gadisnya akan menyukai tatananku, aku merengut kesal. Dan, seketika gadisnya terbangun, dan dia sangat menyukai tatananku dan memujinya dengan senyum lebar, lelaki itu terdiam, menunduk, sementara aku berlalu dengan tatapan mata kekesalanku.

Aku kembali ke kamarku dan menemukan pesan bahwa Dia mengajakku makan siang bersama.

Meja makan kami menghadap pantai, bau kayunya sangat terasa kental dan aku menyukainya.  Ketika Dia datang aku tak bisa menyembunyikan kegelisahanku, entah apa aku tidak tahu.
Semuanya terjawab, saat Dia bicara bahwa hari ini adalah hari terakhir kami. Artinya, kami berpisah hari ini.
Aku menunduk lesu, tak bergairah lagi bagiku menyantap makanan itu. Aku diam dan dengan sedih aku meninggalkannya menuju kamar kami.
Aku menangis tersedu dipojokan kamar. Setelah lama kami bersama-sama, larut dalam suka maupun duka , menjalankan tugas bersama-sama dan sekarang semua itu akan berakhir. Derai tawa kami, kekompakan kami, pertemanan kami, semuanya terurai jelas di gelombang air mataku kini. Satu-satu mereka jatuh membasahi pipiku, tanpa aku dapat menahannya.

Pintu terbuka, Dia datang dan menyeka pipiku. Aku menatapnya, pipinya basah dengan air mata, mata teduhnya merah semburat kesedihan. Aku terluka melihatnya. Dia menunduk, dengan perlahan dia bicara kalau selama ini dia mencintaiku dan saat ini adalah saat yang paling dia benci dan ditakutinya karena Dia akan kehilanganku.
Tangisku pecah tak terbendung. Kami berciuman, melepas asa yang entah kapan akan terwujud.

Aku dan Dia berpisah sejak saat itu meninggalkan kenangan; pantai, motor dan mobil diatas air; kamar hotel; lelaki penarik gordyn; dan tentu saja cinta yang tertinggal.

Aku pergi, terbangun dan semuanya selesai. Ternyata hanya mimpi, hmmm mimpi yang aneh. TITIK.

Jakarta, 30 September 2013



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding Sutera Mangga

Walaupun nggak musim mangga, tetap berkreasi puding dengan rasa segar sari buah mangga.
Resepnya hasil berkunjung ke http://theurbanmama.com/articles/puding-sutera-mangga.html  :

Puding Sutera Mangga
resep asli Widya Hidayat – milis NCC – modified by me
Bahan-bahan:
  1. 1 kaleng susu kental manis putih.
  2. 5 – 6 kaleng air (gunakan kaleng bekas susu).
  3. 1 bungkus agar-agar putih kualitas bagus.
  4. 2  sdm gula pasir.
  5. ½ botol sirup ABC mangga squash delight. (saya pakai Nutrisari Sweet Mango, 1 sachet dilarutkan dalam 200ml air es/dingin)
  6. Irisan mangga atau coktail kalengan untuk  garnish. (saya pakai potongan nata de Coco dan cocktail merek Primarasa)
Cara membuat:
  1. Campur susu, air, agar-agar, dan gula dalam panci. Aduk sampai merata.
  2. Jerang di atas api sampai mendidih sambil terus diaduk.
  3. Tunggu hingga uapnya berkurang baru tuang ke cetakan atau gelas puding.
  4. Setelah puding mengeras, tuangi dengan sirup mangga secukupnya.
  5. Simpan di kulkas minimal selama 3 jam agar sirup meresap.
  6. Hias dengan potongan mangga atau coktail kalengan. Siap dihidangkan.

Tralala....nih dia jadinya:

Maaf fotonya nggak bagus, maklum pake kamera hape dan fotonya pas malem pulak :P





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding Ultah

Puding kali ini adalah puding request adik sendiri yang mau ultah, bingung juga mau dibikinin puding apa. Akhirnya pilihan jatuh ke puding busa kopi-coklat. Resep puding busa kopi dan coklat bisa dilihat di postingan saya sebelumnya.
Karena ini untuk acara ultah, saya tambahkan Oreo Sponge Cake dilapisan paling atas dan irisan buah jeruk dan cherry merah.




Trus karena ada masih ada bahan agar-agar saya bikinin lagi deh di loyang, di hias dikit jadi deh....


Aduh, malu sebenernya karena masih jelek banget bikin hiasan butter creamnya...maklum masih belajar.
Hihihihihi


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding Renbow

Yuhuuuu....
Puding yang satu ini emang eye catching banget, nggak heran kalo sangat disukai terutama sama anak-anak.
Resep yang aku gunakan adalah hasil dari kunjungan ke blognya Mbak Hesti -http://hesti-myworkofart.blogspot.com/2012/10/rainbow-pudding.html (makasih ya Mbak) hanya saja aku modifikasi sedikit dengan menambahkan beberapa jenis sirup pada salah satu warna jelinya.










Cantik khan...Memang membuat puding ini harus sabar dan telaten, tapi pas ngeliat hasilnya ilang deh semua capeknya.
Selamat mencoba ya...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pudding Busa Kopi

Nah, kali ini puding busa kopinya sukses. Puas banget sama rasanya yang menurut saya wenak....Saya ambil resepnya dari sini http://resep-mix.blogspot.com/2013/03/resep-puding-busa-kopi.html tapi dengan sedikit modifikasi. Silahkan cekidot:


Bahan:
2 bungkus agar-agar bubuk warna putih (saya pakai hanya 1 bungkus)
175 gram gula pasir (saya pakai 87,5gr )
750 ml susu cair (saya pakai 1000ml susu cair)
3 sendok makan kopi instan, larutkan dengan sedikit air panas (saya gunakan 2 sachet kopi kapal api)
2 butir kuning telur, kocok sampai lembut (saya pakai 1 kuning telur)
4 butir putih telur, kocok kaku (saya pakai 2 putih telur

Cara Membuat:
  • Campur agar-agar, susu cair, dan gula pasir. Masak sambil diaduk hingga mendidih. Tambahkan larutan kopi, aduk sampai mendidih lagi. Kecilkan apinya.
  • Campurkan kuning telur yang sudah dikocok dengan 2-3 sendok sayur agar susu dan kopi, aduk rata. Kembalikan campuran ini ke dalam agar-susu-kopi di atas api kecil. Aduk-aduk cepat dan segara matikan apinya.
  • Angkat, tuangkan ke dalam putih telur kocok, aduk sampai tercampur rata lagi. Tuang kedalam cetakan dan kemudian dinginkan. Sajikan untuk 20 porsi. (kalau saya jadinya 9 porsi tersaji dalam cup puding standar)
Nih, penampakannya:


Kalau saya menyajikannya pakai vla vanila yang ditaburi bubuk cokelat dengan toping biskuit cokelat. Yummyyy...




Selamat wiken semuaaa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding Strawberry Oreo

Huft, akhirnya bisa nge-blog lagi setelah seminggu kemarin sibuk dengan order catering dan project case (curcol) hahaha

Pas, lagi mikir buat ngisi stock puding di WMO Store, saya dapat ide untuk mengkombinasikan jelly strawberry dengan pudding strawberry dan bubuk oreo di bagian bawahnya.
Jadilah pudding Strawberry Oreo versi saya. Cekidot yuks resepnya:

Pudding Strawberry Oreo

















Bahan I:
1 kemasan biskuit Oreo Sandwich - Pisahkan dari bagian krim putihnnya, hancurkan.

Bahan II:
1 Bungkus agar-agar tanpa rasa (7 gr)
1/2 sdt jelly bubuk (saya pakai merk Nutrigel)
1 lt Susu Cair
1/4 sdt Garam
Krim Putih Oreo
150 gr Gula Pasir (kalau yang nggak suka manis bisa dikurangin jadi 120gr, tapi suka-suka aja sich...)

Bahan III:
1 Bungkus agar-agar tanpa rasa (7 gr)
1/2 sdt jelly bubuk (saya pakai merk Nutrigel)
900 ml Air
1/4 sdt Garam
150 gr Gula Pasir (lagi-lagi kalo gula optional ya, bisa di ganti takarannya sesuai selera)
2-3 tetes pewarna merah

Bahan IV : Potongan buah Strawberry segar untuk topping.

Cara Membuat:

1. Bahan I :Tata biskuit Oreo yang sudah dihancurkan dalam cetakan/ pudding/cup, sisihkan.
2. Bahan II ; Campur semua bahan dalam satu wadah, didihkan dengan api sedang. Aduk-aduk hingga mendidih. Setelah mendidih, biarkan uap panasnya hilang dan tuang sedikit demi sedikit ke dalam cetakan puding/cup yang sudah dialasi dengan oreo tadi.
Biarkan dingin.
3. Bahan III : Campur semua bahan kecuali pewarna merah, masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk. Setelah mendidih kecilkan api dan tambahankan pewarna. Aduk-aduk. Angkat.
Tuang diatas lapisan II, setelah agak keras tambahkan irisan strawberry segar. Jadi deh, tinggal simpan di kulkas daaaaannnnnn sikaaat!! hehehe


Buat yang agak kurang suka rasa asam segar buah strawberry bisa aja topingnya pakai buah strawberry yang di iris kecil-kecil atau bisa juga ditambahkan vla vanila. Asik juga lho....
Kebetulan anak saya penyuka rasa asam dan buah strawberry ini adalah buah favoritnya, jadi saya nggak perlu menambahkan vla lagi.

Saya sign out dulu yaa, perut udah minta di isi nich. hehehe


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding Coklat Kopi (Ceritanya pengennya gitu, lho?)

Yup, bener sekali pengen banget kombinasikan puding coklat sama kopi.
Kebetulan di rumah masih ada stok kopi instan, jadi kenapa nggak dicoba. Whuala, jadilah puding coklat dengan tiga layer. Layer pertama rasa kopi, kedua susu dengan biskuit, ketiga rasa coklat dan lapisan paling atas saus Vla Vanila.

Tapi menurut yang udah makan, rasa kopinya kurang nendang (bola kaleee, hihihihi) Jadi, walhasil sepertinya harus pake kopi "beneran" yang nggak instan or jumlah sachet kopi instannya ditambahin.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puding Tiga Warna (it's really 3 colors?)

Maksud hati mau buat puding 3 warna, paling bawah hijau, merah sama coklat  di lapisan paling atas ...tapiiiiiiiiiiiiii berhubung nggak punya bahan pewarna jadilah puding ini dengan warna yang "soft" (cenderung nggak keliatan). Saya tadinya pikir dengan penambahan esens bisa bikin warna jadi terang, eh ternyata nggak bisa ya. Esens cuma pengaruh di rasa aja, warna mah  nggak pengaruh. Jadi kalau mau bikin puding warna-warni dengan warna yang "brightful" harus stok bahan pewarna.
Niy, dia penampakannya:
Tuh khan warna merahnya nggak "keluar"







Pas lagi iseng-iseng buka kulkas, eh ngeliat masih punya stok sirup Tjampolay warna merah rasa pisang susu. Hadeuh kenapa nggak kepikiran nambahin sirup tadi ya?
OMG, itulah menjadi kreatif emang butuh pembelajaran. Hohohohoho




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS